Ar-Rahiq al-Makhtum


Shafiyyur-Rahman al-Mubarakfury adalah cendekia muslim India yang aktif menulis buku buku tentang Islam.

Ketika di tahun 1396 H / 1976 M, Rabithah ‘Alam Islami [Cairo] memutuskan menggelar Lomba penulisan sirah nabawiyah tingkat dunia, banyak penulis penting terkemuka Islam dari negara negara ikut ambil bagian. Tak terkecuali Shafiyyur-Rahman al-Mubarakfury yang kemudian bukunya meraih juara pertama.

Sejak itu buku sirah ini telah dicetak di hampir seluruh Negara Negara di dunia dan menjadi salah satu rujukan dan karya penting dalam khazanah keislaman. Di Indonesia buku ini mulai diterbitkan tahun 1998.

Sirah ini memiliki keistimewaan tersendiri dalam hal uraian sejarahnya, sistematika peritiwa yang runut dan jelas, urian yang sempurna dan mendalam, serta InsyaAllah bersih dari kebatilan yang sering termuat dalam buku sirah lainnya. Ditulis dalam bahasa yang enak di baca, buku ini tepat menjadi referensi anda dalam mengetahui seluk beluk tentang Nabi Muhammad.

Di dalam buku ini terlihat jelas betapa kehidupan Nabi Muhammad Saw. dipenuhi dengan perjuangan. Seolah saya tidak melihat Nabi berleha-leha. Nabi terus berjuang dan berjuang hingga maut memisahkan beliau. Inilah yang hebat dari sosok Nabi. Saya pun bertanya di dalam hati, apakah yang menyebabkan Nabi Muhammad begitu dan senantiasa bersemangat dalam berjuang? Dari satu perang ke perang berikutnya sangat pendek jaraknya, belum lagi kesibukan beliau dalam berdakwah dan memberi fatwa. Pertanyaan inilah yang seharusnya kita jawab. Perjuangan adalah ujung dari sebuah proses. Bagaimana Nabi memulai proses itu?

Jika seorang ulama atau orang saleh dijadikan teladan, itu baik bagi kita. Tapi, tidak ada teladan yang lebih sempurna selain daripada Rasulullah Saw. Karena Rasulullah Saw adalah utusan Allah, yang langsung mendapat bimbingan Allah. Jika beliau melakukan tindakan yang keliru, maka Allah langsung menegurnya. Selain itu, beliau juga terus-menerus dibimbing-Nya ke jalan yang lurus, sehingga beliau banyak bertaqarub kepada Allah melalui ibadah amaliah dan setan tidak mampu membelokkan ajarannya atau menyimpangkan pemikiran dan tingkah lakunya.

Orang-orang dikenal karena kesalehannya karena mereka adalah pengikut setia Rasulullah Saw. Kesalehan mereka bersumber dari risalah yang disampaikan Rasulullah Saw. Jika tidak demikian, tentu banyak orang yang mengaku-ngaku sebagai orang yang saleh. Mereka mengatakan sebagai orang yang saleh, tetapi sangat sedikit yang ia ketahui tentang diri Rasulullah Saw.  Jika tidak mengikuti (ittiba’) Rasulullah Saw, mereka pasti mengambil ajaran selain yang beliau sampaikan. Sedangkan Rasulullah Saw mengatakan bahwa keselamatan hidup di dunia dan akhirat hanya ada jika manusia mengikuti Al-Quran dan Al-Hadits. Artinya, pemikiran, akhlak, dan ibadah mereka menyimpang. Dan, kehidupan mereka pun jauh dari keselamatan.

Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk mempelajari sejarah kehidupan Rasulullah Saw. Dengan cara itu, kita akan dapat mengambil pelajaran dan gambaran yang utuh dari akhlak, dakwah, ibadah, dan syariat yang beliau sampaikan. Buku ini mengajak pembaca untuk menelusuri jejak kehidupan Rasulullah. Buku ini memiliki kelebihan di banding buku sejenis lainnya. Di antara kelebihan itu adalah, buku ini meraih penghargaan tertinggi dari lembaga Islam terkenal di Arab Saudi, Rabithah Alam Islami. Dengan penghargaan ini, berarti telah mendapat pengakuan dari dunia internasional.

Kelebihan lainnya dari buku ini adalah dimuatnya peta-peta penyebaran Islam, peta pertempuran, dan peta Arab di zaman Rasulullah Saw. Peta-peta tersebut diambil dari kitab Sirah Khatamil Mursalin karya Abdul Jamal Abdul Hadi Muhammad Mas’ud dan buku Atlas Sejarah Islam karya Dr. Husain Mu’nas. 

Bagi yang ingin mengetahui lebih jauh tentang buku silahkan download Di Sini
Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Ma'haduna - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger